Breath

Rasa sesak mengerumuniku
Gemetar melihat semua mata kearahku
Berkali jali aku yakinkan diriku
Bahwa aku kini menyerah dengan hidupku

Berkali kali berusaha mencari kebahagiaan
Berkelana sampai menggunakan topeng penuh kepalsuan
Setengah diriku hancur melupakan kesengsaraan
Seharusnya itu menjadi menyenangkan

Kata orang momen bersama orang dicintai bahagia buka?
Namun aku tak bisa merasakan
Kata orang masa remaja indah bukan?
Aku juga tak bisa merasakan
Beberapa hal yang kulalui menjadi pengalaman 
Namun membuat diriku semakin nyaman
Nyaman akan kesendirian...

Pada akhirnya aku kehilangan diriku
Kepalsuan yang membuat orang mendekat padaku
Kesendirian yang membuat orang menjauh padaku
Yang pada akhirnya luka ini semakin dalam menyakitiku

Tidak adakah cahaya yang menerangiku
Jatuh bangkit bercampur dengan airmataku
Enggan membenani orang lain karena luka 
Bersedia Pisau selalu ada disampingku
Untuk membangkitkan emosi dalam diriku

Aku memutuskan untuk bermimpi
Sedikit saja didalam tidur yang ini
Jika luka tidak dapat disembuhkan didunia ini
Setidaknya dalam tidur aku bisa menjadi diriku

Aku tetap memilih menjalaninya
Walaupun dengan kebohongan
Jika ada yang bertanya keadaan
Aku tidak baik baik saja itu sebuah jawaban
Namun sayangnya jawaban itu disimpan
Didalam perasaan dengan memberi senyuman

Bisa saja aku memilih kematian
Namun 20 persen dari diriku memberontak
Memberiku pernyataan positif
Yang membuat aku yakin menjalani hidupku 
Dengan sedikit harapan

Selamat berbahagia semua.
Tidak ada yang indah selain berdamai




Postingan populer dari blog ini

Stress increases gastritis

RESUME KERAJAAN MARITIM HINDU-BUDDHA

TUGAS PUISI TERKAIT PERANG DUNIA 2