RESUME KERAJAAN MARITIM HINDU-BUDDHA

1. Kutai
Kerajaan kutai berdiri di abad ke-5 sm di dekat sungai mahakam, kalimantan timur. Peninggalan yang tersisa dari kerajaan kutai yaitu prasasti 7 yupa yang ditemukan di muara kaman. Prasasti tersebut ditulis dalam bahasa sansekerta dan huruf pallawa. Prasasti 7 yupa menceritakan tentang raja-raja yang pernah memimpin kerajaan kutai, yaitu kudungga, aswawarman, dan mulawarman. Kutai dipercaya sebagai kerajaan hindu tertua di indonesia.
Masa kejayaan kerajaan kutai saat pemerintahan dipimpin oleh mulawarman. Ia pernah mempersembahkan 20.000 ekor sapi kepada para brahmana. Tidak hanya itu, ia bahkan membuat wilayah kekuasaan kutai martadipura meliputi hampir seluruh kalimantan timur. Masa kejayaan kerajaan kutai juga dapat dilihat dari berbagai bidang seperti bidang agama, pada saat itu masyarakat memeluk agama hindu siwa di mana dewa siwa sendiri terkenal sebagai salah satu trimurtis dan dikenal sebagai dewa kehancuran. Ada lagi di bidang sosial budaya, yaitu terjadinya akulturasi budaya antara hindu dan budha yang mengakibatkan adanya akulturasi kebudayaan baik dari kebiasaan, tradisi, hingga bahasa. 
Runtuhnya kerajaan kutai pada saat raja kutai yang bernama maharaja dharma setia tewas dalam peperangan di tangan raja kutai kartanegara ke-13. Perlu diingat bahwa kutai ini (kutai martadipura) berbeda dengan kerajaan kutai kartanegara yang saat itu ibukota di kutai lama (tanjung kute).

2. Tarumanegara
Kerajaan tarumanegara atau kerajaan tarum merupakan kerajaan hindu tertua kedua setelah kerajaan kutai. Kerajaan ini berkuasa di wilayah barat pulau jawa pada abad ke-4 hingga abad ke-7 masehi. Nama tarumanegara berasal dari kata tarum dan nagara. Tarum berarti sungai yang membelah jawa barat yaitu sungai citarum. Namun ada pula yang menyebutkan bahwa kata tarum berasal dari nama tanaman warna yang berada di sungai citarum. Dan nagara yang berarti negara atau kerajaan. Kerajaan tarumanegara merupakan kerajaan yang memiliki aliran wisnu. Kerajaan ini didirikan oleh raja jayasingawarman pada tahun 358 masehi.Kerajaan tarumanegara ialah kelanjutan dari kerajaan salakanagara. Prasasti yang ditemukan yaitu prasasti kebon kopi, prasasti tugu, prasasti cidanghiyang atau prasasti munjul, prasasti ciaruteun, prasasti ciampea, prasasti bogor, prasasti muara cianten, prasasti jambu, prasasti nanggung, prasasti pasir awi ,dan prasasti citeureup.
           Kehidupan kerajaan tarumanegara bisa dilihat dari; Kehidupan sosial, kerajaan tarumanegara sudah teratur rapi. Ini terlihat dari upaya raja purnawarman yang terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyatnya, kehidupan politik, raja purnawarman dapat memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya. Hal ini bisa dilihat dari adanya prasasti yang menyebutkan bahwa kali ini digunakan untuk saluran irigasi untuk memperlancar pengairan di sawah. Dari segi perekonomian, mayoritas masyarakat tarumanegara adalah pertanian, perternakan dan perdagangan. 
Runtuhnya kerajaan tarumanegara yaitu ketika kerajaan dipimpin oleh raja ke-13 yaitu raja tarusbawa. Penyebab runtuhnya kerajaan ini dikarenakan tidak adanya kepemimpinan di kerajaan tersebut. Karena raja tarusbawa lebih menginginkan memimpin kerajaan kecilnya yang berada di hilir sungai gomati. Kepemimpinan dilanjutkan oleh sudawarman. Saat dipimpin sudawarman, tarumanegara sudah mengalami kemunduran yang drastis. 

3. Mataram kuno
Kerajaan mataram merupakan salah satu kerajaan besar bercorak hindu-buddha di jawa. Pada masa pemerintahan sanjaya, kerajaan mataram kuno sedang sibuk melakukan perang dengan kerajaan-kerajaan kecil di sekitarnya. Menurut prasasti canggal, raja sanjaya adalah pendiri mataram kuno. Kerajaan mataram kuno berdiri pada abad ke-8 sm. Mataram kuno terletak di jawa tengah dengan intinya yang disebut sebagai bumi mataram daerah ini dikelilingi dengan pegunungan dan gunung seperti gunung tangkuban perahu, gunung sindoro, gunung sumbing, gunung merapi-merbabu, gunung lawu, dan pegunungan sewu. Serta dialiri oleh banyak sungai, seperti sungai bogowonto, sungai progo, sungai elo dan sungai bengawan solo hal itu yang menyebabkan bumi mataram terkenal subur. 
Masa kejayaan kerajaan mataram kuno terlihat kepemimpinan sanjaya pada saat itu kerajaan memiliki komoditi pertanian yang digunakan sebagai pemenuh kebutuhan masyarakat, selanjutnya yaitu rakai panangkaran, ia berhasil menaklukan raja-raja kecil yang menjabat di daerah mataram kuno dan juga menggantikan tahta ratu sanjaya di kerajaan mataram kuno. Kerajaan mataram kuno terus bekembang maju sampai kekuasaannya jatuh ke tangan dyah balitung. Ia merupakan raja yang mampu mempersatukan jawa di bawah tundukan satu kerajaan, bahkan kekuasannya mampu menyentuh hingga ke pulau bali.
Sumber sejarah kerajaan mataram kuno ada 2 sumber sejarah utama yang menunjukan berdirnya kerajaan mataram kuno, yaitu berupa prasasti dan candi-candi yang masih dapat kita jumpai hingga saat ini. Adapaun untuk prasasti peninggalan kerajaan mataram kuno sebagai berikut: prasasti canggal, prasasti kalasan, prasasti mantyasih, prasasti klurak, selain prasasti ada juga peninggalan situs berupa candi yang masih ada hingga sekarang. Diantaranya seperti candi kalasan, candi plaosan, candi prambanan, candi sewu, candi mendut, candi pawon, candi sambisari, candi sari, candi, kedulan, candi morangan, candi ijo, candi barong, candi sojiwan, dan tentu saja yang paling kolosal adalah candi borobudur. Keruntuhan kerajaan mataram kuno dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu meletusnya gunung merapi ,krisis politik di tahun 927-929 m, perpindahan lokasi kerajaan karena pertimbagan ekonomi. 

4. Sriwijaya
Kerajaan sriwijaya merupakan kerajaan buddha yang berdiri di sumatra pada abad ke-7. Pendirinya adalah dapunta hyang. Kerajaan ini pernah menjadi kerajaan terbesar di nusantara, bahkan mendapat sebutan kerajaan nasional sebab pengaruh kekuasaannya mencakup hampir seluruh nusantara dan negara-negara di sekitarnya. Wilayahnya meliputi tepian sungai musi di sumatra selatan sampai ke selat malaka (merupakan jalur perdagangan india – cina pada saat itu), selat sunda, selat bangka, jambi, dan semenanjung malaka. Menurut prasasti kedukan bukit, raja sriwijaya yang bernama dapunta hyang, berhasil menaklukkan daerah minangatamwan yang diperkirakan saat ini adalah daerah jambi. Letak sriwijaya yang cukup strategis mendorong interaksi antara sriwijaya dengan kerajaan di luar nusantara, seperti kerajaan nalanda dan kerajaan chola dari india. Selain dengan india, sriwijaya juga melakukan hubungan baik dengan pedagang-pedagang dari tiongkok yang sering singgah. Perluasan daerah kekuasaan ini, mendorong perekonomian kerajaan menjadi maju.  Sumber sejarah yang merujuk kepada kerajaan ini pun cukup banyak, yaitu berupa prasasti, naskah, piagam, serta berita dari cina. Sriwijaya meninggalkan prasasti di dalam dan luar negeri. Beberapa prasasti peninggalan sriwijaya yang berada di dalam negeri adalah prasasti kedukan bukit, prasasti talang tuwo, prasasti kota kapur, dan prasasti amoghapasa. Sementara itu, prasasti yang ditinggalkan di luar negeri adalah prasasti linggor, prasasti nalanda, prasasti laiden, dan lain-lain. Dari sisi politik, kerajaan sriwijaya berhasil mengembangkan politik ekspansi. Karena itu, kerajaan ini mendapat julukan sebagai negara nusantara pertama. Di kehidupan ekonomi sriwijaya berhasil menguasai selat malaka yang merupakan urat nadi perdagangan di asia tenggara sehingga menguasai perdagangan nasional dan internasional. Hal ini didukung letaknya yang strategis di jalur perdagangan india–cina.  Kehidupan sosial dan budaya kerajaan sriwijaya karena letaknya yang strategis dalam lalu lintas perdagangan internasional. 
Penyebab runtuhnya kerajaan sriwijaya pada akhir abad ke-13, kerajaan sriwijaya mengalami kemunduran dan runtuh yang disebabkan oleh faktor-faktor berikut.
1. Faktor geologis, yaitu adanya pelumpuran sungai musi sehingga para pedagang tidak singgah lagi di sriwijaya.
2. Faktor politis, yaitu jatuhnya tanah genting kra ke tangan siam membuat pertahanan sriwijaya di sisi utara melemah dan perdagangan mengalami kemunduran. Di sisi timur, kerajaan ini terdesak oleh kerajaan singasari yang dipimpin kertanegara. Akibat dari serangan ini, melayu, kalimantan, dan pahang lepas dari tangan sriwijaya. Desakan lain datang dari kerajaan colamandala dan sriwijaya akhirnya benar-benar hancur karena diserang majapahit.
3. Faktor ekonomi, yaitu menurunnya pendapatan sriwijaya akibat lepasnya daerah-daerah strategis untuk perdagangan ke tangan kerajaan-kerajaan lain.

5. Singasari
Kerajaan tumapel pun terkenal pula dengan nama kerajaan singhasari. Sumber sejarah yang menjelaskan keberadaan kerajaan ini adalah kitab negarakertagama karya mpu prapanca yang menceritakan tentang raja-raja yang memerintah singasari. Ada pula kitab pararaton yang memaparkan tentang misteri ken arok. Raja-raja yang pernah memimpin singasari berdasarkan negarakertagama adalah ken arok, anusapati, tohjoyo, rangawuni, dan kertanegara. Kehidupan ekonomi kerajaan singasari bertumpu pada pertanian, perdagangan, dan pelayaran. Kondisi ekonomi singasari semakin membaik di masa pemerintahan kertanegara. Singasari meninggalkan berbagai produk kebudayaan berupa candi dan patung. Beberapa candi peninggalan singasari adalah candi kidal, candi jago, dan candi singasari. Sementara itu, patung-patung yang ditinggalkan adalah patung ken dedes dan kertanegara. Runtuhnya kerajaan singasari terjadi di masa kejayaan kerajaan yaitu dibawah raja kertanegara. Sang raja dan jajarannya yang lebih sibuk melakukan ekspansi di luar jawa. Sehingga adanya pemberontakan oleh jayakatwang dari kediri, salah satu wilayah terdekat kerajaan tersebut pemberontakan yang berupaya membunuh kertanegara tersebut dibantu oleh arya wiraraja dari madura. Serangan mereka hanya bisa dimentahkan dari utara, bukan dari selatan. Kertanegara pun berhasil dibunuh dan berakhirlah singasari. Jayakatwang pun mendirikan kerajaan baru di kediri.

6. Majapahit
Berdasarkan sumber sejarah, kerajaan majapahit bertempat di sekitar sungai brantas, mojokerto. Majapahit dikenal sebagai kerajaan hindu terbesar di indonesia dan dijuluki sebagai kerajaan nasional kedua karena berhasil menguasai sebagian besar wilayah nusantara. Kerajaan majapahit didirikan oleh raden wijaya, yaitu menantu dari raja singasari terakhir, kertanegara. Raden wijaya dinobatkan sebagai raja tahun 1293 m dengan gelar sri kertarajasa jayawardhana. Raden wijaya meninggal tahun 1309 m dan digantikan oleh putranya jayanegara. Kehidupan di kerajaan majapahit  dilihat dari  kehidupan politik kerajaan majapahit yang penuh lika-liku dengan pemberontakan yang bertujuan untuk menjatuhkan raden wijaya. Di masa pemerintahan jayanegara juga banyak sekali terjadi pemberontakan ditambah dengan kemampuan jayanegara yang minim terhadap kerajaan, namun lagi-lagi berhasil ditumpas oleh gajah mada. Gajah mada pun dilantik menjadi mahapatih kerajaan. Setelah itu, dia mengucapkan sumpah yang dikenal dengan sumpah palapa. Tak lama setelah itu, sang ratu meninggal dunia. Pemerintahannya hanya berlangsung 1328-1350 m saja. Setelah itu digantikan oleh hayam wuruk hingga mencapai puncak keemasannya. Kehidupan ekonomi bisa dilihat dari Letak kerajaan majapahit yang strategis, berada di dataran rendah, dan banyaknya pelabuhan-pelabuhan menjadikan perekonomian berkembang pesat. Dan Kehidupan kebudayaaan sangatlah maju pada masa itu. Hal ini karena berbagai perayaan keagamaan maupun perayaan adat lainnya dirayakan setiap tahunnya yang disambut meriah penduduk majapahit.
Masa kejayaan dan keruntuhan kerajaan majapahit, Kerajaan majapahit mencapai puncak keemasannya pada masa pemerintahan hayam wuruk yang merupakan cicit dari raden wijaya. Di usianya yang belia, hayam wuruk diangkat menjadi raja kerajaan majapahit. Namun setelah itu sejak sepeninggal gajah mada dan hayam wuruk, kerajaan majapahit mengalami kemunduran drastis. Ditambah dengan pengaruh islam yang sudah meluas sehingga banyak sekali serangan-serangan kerajaan baru islam menyebabkan kerajaan majapahit pun runtuh.
Peninggalan kerajaan majapahit, Kerajaan majapahit yang telah lama berdiri dan menikmati banyak kejayaan tentunya memiliki peninggalan-peninggalan tersendiri. Beberapa peninggalan kerajaan majapahit ini antara lain ;candi tikus, candi brahu, gapura bajang ratu, gapura wringin lawing, dan candi jabung

7. Kerajaan medang kamulan
Kerajaan medang kamulan terletak di jawa timur, tepatnya di muara sungai brantas. Kerajaan ini merupakan hasil pemindahan kerajaan mataram kuno akibat bencana alam gunung merapi, dan yang mendirikan adalah mpu sindok. 
Sosial ,sejak pemerintahan dharmawangsa teguh, politik kerajaan cenderung mengarah ke luar negeri. Tujuannya adalah untuk merebut dominasi perdagangan di perairan jawa, sumatera, dan kalimantan, yang ketika itu dikuasai sriwijaya. Untuk keperluan ini, dharmawangsa teguh membangun armada militer yang tangguh shingga bisa menaklukan  bali, lalu mendirikan semacam koloni di kalimantan. Dharmawangsa pun mengembangkan pelabuhan hujung galuh di selatan surabaya dan kembang putih (tuban) sebagai tempat para pedagang bertemu,  kehidupan ekonomi kehidupan masyarakat mataram umumnya bersifat agraris , kehidupan agama berdasarkan garis keturunannya, mpusindok merupakan keturunan sanjaya, dimana sanjaya merupakan penganut agama hindu siwa. 
Sumber sejarah
Sumber sejarah kerajaan medang kamulan berasal dari peninggalan-peninggalan berupa berita asing dan beberapa prasasti, diantaranya; berita dari india mengatakan bahwa kerajaan sriwijaya dekat dengan kerajaan chola, berita dari cina yang berasal dari catatan zaman dinasti sung menyatakan bahwa antara kerajaan yang berada di jawa dan kerajaan sriwijaya sedang terjadi permusuhan dan, terakhir prasastidarimpusindok.

8. Kediri  
Kejarah kerajaan kediri, kadiri atau juga dikenal dengan nama panjalu merupakan kerajaan jawa timur di tahun 1042 sampai 1222 yang berpusat di kota daha yang sekarang merupakan kota kediri. Pada akhir tahun 1042. Airlangga secara terpaksa harus membagi wilayah kerajaan sebab perebutan tahta dari dua orang putranya. Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaan ketika masa pemerintahan Raja Jayabaya. Daerah kekuasaannya semakin meluas yang berawal dari Jawa Tengah meluas hingga hampir ke seluruh daerah Pulau Jawa. Selain itu, pengaruh Kerajaan Kediri juga sampai masuk ke Pulau Sumatera yang dikuasai Kerajaan Sriwijaya. Kejayaan pd saat itu semakin kuat ketika terdapat catatan dari kronik Cina yang bernama Chou Ku-fei pd tahun 1178 M berisi tentang Negeri paling kaya di masa kerajaan Kediri pimpinan Raja Sri Jayabaya. Bukan hanya daerah kekuasaannya saja yang besar, melainkan seni sastra yang ada di Kediri cukup mendapat perhatian. Golongan Masyarakat pada masa kerajaan kediri dibagi menjadi 3 kedudukan yakni  Golongan masyarakat pusat, Golongan masyarakat thani [daerah], Golongan masyarakat non pemerintah, Raja raja kerajaan Kediri.
Daftar nama dari raja raja yang pernah memerintah di daha, ibu kota dari Kediri ; Airlangga (daha masih ibu kota utuh), Sri samarawijaya (daha menjadi ibu kota panjalu), Sri jayawarsa, Sri bameswara, Sri jayabhaya (Raja terbesar kerajaan panjalu dari prasasti ngantang tahun 1135. Kerajaan kediri mencapai puncak kejayaan), Sri aryeswara, Sri ganda, Sri sarwaswera, Sri kameswara, Sri kertajaya
Keruntuhan kerajaan Kediri yaitu pada masa pemerintahan kertajaya yang  terjadi pertentangan dengan kaum brahmana. Mereka menggangap kertajaya telah melanggar agama dan memaksa mereka untuk menyembahnya sebagai dewa. Kemudian kaum brahmana meminta perlindungan ken arok, akuwu tumapel. Perseteruan memuncak menjadi pertempuran di desa ganter, pada tahun 1222 m. Dalam pertempuran itu ken arok dapat mengalahkan kertajaya, pada masa itu menandai berakhirnya kerajaan kediri.

Postingan populer dari blog ini

Stress increases gastritis

TUGAS PUISI TERKAIT PERANG DUNIA 2